Langit
Kita Sama
Mentari tak lagi kita lihat bersama,
Bahkan bumi tak lagi kita pijakkan dalam satu
langkah.
Kini berjalan sendiri sudah terlewati,
Berjalan mengikuti waktu, waktu yang terhitung
lambat.
Mawar
tak lagi berbunga,
Daun
pun tak lagi hijau,
Kenapa
semuanya menjadi abu-abu?
Lambat kaki ku melangkah,
Mencari yang harus aku cari,
Bertahan apa yang harus memang aku pertahankan.
Tuhan tak lagi keliru,
Percaya
dan yakin.
Mentari
pagi bahkan hingga senja,
mampu terlewati dengan
indah.
Langkah kaki kita akan
berpijak satu langkah,
satu waktu, seiring,
dan berdampingan.
Mawar akan mekar sempurna,
Daun pun terlihat elok menyempurnakan bunga,
Esok, ketika pertemuan
hebat akan menjadi nyata.
Langit yang kita tatap
menjadi sama.
Bumi yang kita pijak menjadi
satu.
Dan tak akan ada lagi
abu-abu kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar